Kamis, 13 November 2014

Cabang Iman

Bismillahirohmanirrohim
Ada sebuah kutipan hadist yang di riwayatkan oleh imam bukhori bahwasanya rasululloh saw pernah
bersabd
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan ‘Laailaahaillallah’, sedangkan yang paling rendahnya adalah menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan, dan malu itu salah satu cabang keimanan” (HR. Bukhari dan Muslim)

seperti apa maksud dari hadist ini ?, makna daripada iman yang paling tinggi adalah kalimat laaillahaillalloh, adalah bentuk penge-Esa-an kepada allah sebagai dzat maha tunggal, kalimat laaillahaillaloh sendiri yang mempunyai arti "Tiada illah (tuhan) selain daripada allah)" merupakan kalimat yang tinggi makna nya karena dari kalimat ini kita dapat melihat makna besar terutama makna ke Esa an allah sebagai penguasa allam. Atas dasar ini maka kita sebagai abd (hamba) allah tidak di anjurkan untuk melakukan kesyirikan atau bentuk penduaan kepada allah, menduakan allah azza wa jalla, mengganti allah azza wa zaalla dengan tuhan - tuhan lain nya. karena allah adalah dzat tunggal yang tidak ada yang dapat menandingi nya dan dzat yang disetarakan dengannya.

Maka dari pada itu, bagi setiap muslim/ah yang mengaku cinta kepada allah, paham betul bagaimana cara mewujudkan cinta nya kepada allah sebagai buah daripada ketakwaan dan penghambaan nya kepada tuhanNya. Mereka senantiasa bersyukur dan bersabar, bersyukur ketika mendapatkan kebaaikan dan bersabar ketika di sapa cobaan, sungguh mulia perkara orang' - orang beriman ini. Merakalah para sholihin yang di rindukan jannah syurga allah (insya allah)

Senantiasa menebar kebaikan di bumi allah, buah dariapad keyakinan tertinggi atas agama allah, realisasi atas keyakinan kalimat laaillahaillah dan juga wujud kemahabbahan, bukti kepasrahan, bukti penyerahan diri seutuhnya kepada allah azza wa jalla, dzat maha sempurna pemilik jagat raya beserta isi nya (Subhanallah)

Dalam hadist ini juga di kutip bahwa iman yang paling rendah adalah menyingkirkan sesuatu yang mengganggu di jalan. Seorang muslim yang bertakwa dan cinta kepada Rabb nya, akan senantiasa memperhatikan setiap tunduk laku perilaku diri nya, senantiasa bersikap baik dan rendah hati, menghiasi cermin diri dengan keluhuran budi juga senantiasa memperhatikan kebersihan diri nya hingga lingkungan nya sebagai bagian dari penyebaran kebaikan. Hadist rasul ini menyatakan bahwa menyingkirkan sesuatu yang mengganggu di jalan juga termasuk ke dalam kategori iman, mengapa? meyingkirkan sesuatu yang mengganggu di jalan adalah bentuk dari pada cinta nya kepada kebersihan dan kebersihan adalah bagian dari keindahan, bukankah di hadist lain di katakan bahwa " innalloha jamillun tuhibbul jammal" allah itu indah dan menyukai keindahan, dan di hadist lain nya menyatakan "Kebersihan adalah Sebagian daripada iman". Maka dari pada ituu sebagai muslim yang berkiblat kepada al quran dan as sunnah, mengaku taat kepada allah dan rasulNya sebagai bentuk ketakwaan dan pengabdian nya kepada agama allah, hendak nya senantiasa memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan. Senantiasa peduli untuk terus menjaga keindahan sekitar sebagai bagian dari wujud kecintaan kepada allah dengan bersikap cinta kepada salah satu ciptaan allah.


Di bagian terakhir dari hadist ini juga di kutip bahwa malu adalah merupakan iman. Malu seperti apakah yang termasuk ke dalam kategori iman? Tentu nya malu dalam hal - hal tertentu seperti malu akan perbuatan maksiat, malu akan perbuatan kesyirikan kepada allah, malu untuk berbuat hal - hal yang di benci oleh dan masih banyak lagi. Terlebih untuk para sholihat calon bidadari syurga, para wanita bidadari dunia, para mujahidah bermata jeli yang kehadiran nya senantiasa di damba jannah syurgaNya, hendaklah menghiasi bunga diri dengan rasa malu, sifat malu pada seorang wanita sangat lah penting karena ini berkaitan dengan penjagaan maruah diri nya sebagai bidadari yang tidak pernah tersentuh dunia luar. Hendaklah senatiasa menjaga maruah diri dengan senatiasa malu mengumbar aurat, untuk malu berbuat maksiat dan malu berkhalwat juga ber ikhtilat dengan lawan jenis, sosok bidadari mutiara iman ini lah yang banyak di cari.

Wanita kalam syurga akan senatiasa pandai menempatkan rasa malu sebagai iffah dan izzah nya maruah diri, sebbagai bentuk ketakwaan dan kecintaan nya kepada illahi rabbi, menggapai kemuliaan diri sebagai pengabdian nya kepada agama allah, menjunjung luhur keluhuran akhlak sebagai bunga daripada keteguhan iman yang kuat. 

Subhanallah, semoga kita lah orang - orang yang senatiasa di rindukan oleh syurga bersama para syuhada dan para sholihin kelak  ke dalam jannah allah. Aamiin

Senin, 10 November 2014

Karakter Wanita Calon Penghuni Syurga



Bismillahirohmanirrohim,


"الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ ».  مسلم "

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik - baik perhiasan adalah wanita yang sholehah" (HR. Muslim )

Demikian hadist rasululloh saw, dan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kaum muslimah. Mendengar kata sholehah tentu nya setiap perempuan mendambakan menjadi bidadari dunia. Perumpamaan perhiasan dalam hadist di atas apakah maksud nya menjadikan seorang wanita sebagai objek keindahan yang dapat dinikmati setiap saat oleh kaum adam ? Tentu nya tidak demikian islam memandang wanita, Jika pada zaman dulu, ketika wanita hanya di jadikan budak nafsu, ketika masa kejahiliyahan dan islam belum datang untuk menyempurnakan akhlak manusia, wanita masih di pandang hanya sebuah aib bagi keluarga, hingga banyak bayi wanita di bunuh secara tidak manusiawi.

Berbeda setelah islam datang, islam mengangkat derajat kaum wanita kepada kemuliaan. Islam sebagai agama yang mengedepankan akhlak mulia sebagai buah daripada keyakinan rasa iman tertinggi, berusaha mengangkat keberadaan wanita tidak lagi sebagai sesuatu aib yang hina, hingga allah SWT mencantumkan salah satu surat dalam Al quran dengan nama An - Nissa yang arti nya " Wanita", dan allah meletakan syurga yang agung juga di bawah telapak kaki wanita. 

Namun, apakah setiap wanita dapat di kategorikan wanita sholehah? Lalu bagaimana ciri - ciri wanita yang dapat di kategorikan sebagai wanita sholehah calon penghuni jannah syurga? ada beberapa karakter atau ciri yang penulis angkat dari beberapa hadist.

Rasululloh Muhammad saw pernah bersabda dalam hadist qudsi, bahwa allah swt telah berfirman " Seorang wanita yang apabila ia menutup aurat, sholat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan serta taat kepada suami nya maka akan dikatakan kepada nya 'masuklah ke dalam syurga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki" . Dari hadist qudsi ini kita dapat melihat seperti apa karakter dari seorang wanita calon penghuni syurga. 

1. Menutup Aurat

Tentu nya seorang wanita muslimah wajib menutup aurat nya, perkara auratun nissa ini langsung datang allah swt melalui surat cintaNya di dalam al quran dalam surah Al Ahzab ayat 59

"يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا )


Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab:59)

Dari ayat ini jelas bahwa allah memerintahkan setiap wanita muslim untuk menutup aurat nya. batasan daripada aurat wanita ini juga terkandung dalam hadist yang di sampaikan rasululloh saw 
"Asma binti Abu Bakar telah telah menemui Rasulullah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasulullah “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja” (HR. Bukhari & Muslim)"

2. Sholat 5 Waktu

Seorang Wanita sholehah juga tentu nya selalu tetap istiqomah dalam menjaga sholat nya, tepat waktu dalam menunaikan sholat, dan senantiasa menambah sholat wajib dengan sholat - sholat sunnah sesibuk apapun diri nya dengan aktifitas nya. Karena bagi seorang wanita sholehah sholat adalah media pendekatan diri kepada Rabb, Dzat maha tinggi dan tunggal. Sholat adalah sebuah kenikmatan tersendiri dalam menghamba kepada allah SWT. Mencegah diri nya dari perbuatan - perbuatan hina dan kedzoliman serta media untuk mengembalikan diri nya, bentuk kepasrahan bahwa hanya kepada allah lah diri nya akan di kembalikan.

Seorang wanita muslimah juga akan senatiasa menghiasi sholat nya dengan dzikir dan membaca kitab selepas sholat. Nilai tambah sebagai wujud mahhabah nya kepada allah SWT dan bentuk ketakwaan nya kepada illahi rabbi.

3. Puasa di Bulan Ramadhan

Puasa di bulan ramdhan juga merupakan salah satu karakter dari seorang wanita sholehah, senatiasa istiqomah berpuasa sebagai media penahan hawa nafsu. Dan juga media untuk melatih kesabaran dan meningkatkan keimanan nya, menjauhkan dari segala penyakit hati yang dapat mengikis tiap helai ketakwaan.

4. Taat kepada suami

Bagi seorang wanita yang telah menikah, taat kepada suami adalah suatu kewajiban. dan seorang wanita yang sholehah akan senatiasa mentaati suami nya selama tidak berkaitan dengan kesyirikan kepada allah azza wa zalla. Taat kepada suami  merupakan jalan seorang istri untuk membuka pintu jannah syurga allah. Begitu di anjurkan nya seorang perempuan mentaati suami nya sampai rasululloh saw pernah bersabda " Jika allah menghendaki manusia menyembah manusia maka akan aku perintahkan wanita menyembah suami nya " Subhanallah.

Adapun hadist lain yang membahas perkara karakter dari seorang wanita calon penghuni syurga 

قَالَ الرسول صلى الله عليه وسلم لعمر « أَلاَ أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ ». أبو داود 1666
Rosul صلى الله عليه وسلم bersabda kepada Umar : “Maukah kamu aku kabarkan dengan sesuatu yang paling berharga dari apa yang disimpan oleh seseorang? Wanita sholihah, jika dipandang maka dia menyenangkan, jika diperintahkan maka dia taat, dan jika suaminya tidak ada maka dia menjaganya”. (HR. Abu Dawud 16
Hadist ini mengutip bahwa ciri dari seorang wanita yang sholehah adalah apabila ia di pandang ia menyenangkan, jika di perintah ia taat dan apabila suami nya tidak ada ia menjaga kehormatan diri nya dan harta suami nya. 


Subhanallah, semoga allah meridhoi kita untuk terus berusaha menjadi wanita sholehah, menetapkan selalu kita dalam kebaikan dan mengumpulkan kita kelak di Jannah syurga nya bersama para sholihin. amiin allohuma aamiin. 



Semoga bermanfaat, jika ada kekurangan dari tulisan ini mohon di maklumi ^_^